Seragam Sekolah Di Korea
Seragam sekolah merupakan salah satu budaya Korea Selatan yang
menarik untuk disimak. Hal ini karena model seragam sekolah mereka yang stylish dan berbeda untuk tiap sekolah. Hampir semua siswa sekolah menengah pertama dan atas di sana mengenakan seragam yang disebut Gyobok.
Sebuah seragam khas Korea Selatan biasanya terdiri dari kemeja, blazer
dan dasi, dengan rok untuk siswa perempuan dan celana panjang untuk
siswa laki-laki. Sedangkan untuk siswa sekolah dasar milik pemerintah,
tidak memiliki seragam, kecuali beberapa sekolah dasar swasta.
Seragam sekolah untuk siswa perempuan pertama kali dibuat di Korea
Selatan pada tahun 1886 di sebuah sekolah bergaya barat yang didirikan
oleh Mary F. Scranton, yaitu Ewha Girl’s School yang sekarang dikenal sebagai Ewha Woman’s University. Seragam itu terdiri dari atasan dengan model jeogori (baju
tradisional Korea) merah yang cukup panjang dan rok yang terbuat dari
katun. Lalu pada tahun 1920 berubah menjadi atasan putih dan rok hitam.
Sedangkan untuk siswa laki-laki pertama kali dibuat pada tahun 1898 di sebuah sekolah khusus anak laki-laki, yaitu Paichai Hakdang School yang didirikan oleh Henry Appenzeller.
Seragam ini sangat mirip seragam sekolah Jepang, yang terdiri dari pita
merah yang melilit di lengan, celana, dan topi. Kemudian, Hansung Middle School yang didirikan pada tahun 1904, menggunakan durumagi (jubah dari Hanbok) hitam dengan sabuk hitam dan topi dengan tulisan ‘Hansung‘ untuk seragam mereka.
Pada tahun 1930an sampai tahun 1940an, ketika Kekaisaran Jepang
memerintah di Korea, diterapkan kebijakan baru tentang penggunaan
seragam sekolah, di mana seragam untuk siswa perempuan adalah blus putih
dengan rok coklat, dan seragam pelaut di musim dingin. Lalu pada masa
perang dunia ke-2 siswa diharuskan untuk mengenakan pakaian kerja
berwarna khaki sebagai seragam sekolah mereka. Namun, beberapa sekolah
menolak untuk mematuhi kebijakan tersebut, seperti ChungShim Women’s School yang tetap mengenakan Hanbok
sebagai seragam sekolah mereka. Penggunaan pakaian kerja sebagai
seragam sekolah berakhir begitu Korea Selatan memperoleh kemerdekaannya
pada 15 Agustus 1945.
Pada tahun 1968, pemerintah membuat kebijakan tentang standar seragam
sekolah menengah. Seragam musim panas berupa blus putih berkerah dan
seragam musim dingin berupa pakaian hitam atau coklat tua. Kebijakan ini
dipertahankan sampai tahun 1982. Pada tahun 1983 – 1985 kebijakan
tentang penggunaan seragam sekolah dihapuskan, dan baru diberlakukan
lagi sejak tahun 1986 sampai sekarang. Tetapi masing-masing sekolah
dapat merancang sendiri seragam untuk digunakan oleh siswa-siswa mereka.
Berbeda dengan seragam sekolah Korea jaman dulu, seragam sekolah sekarang lebih menggambarkan kepribadian siswa yang dinamis dan
akan membuat mereka bangga dengan kehidupan sekolah mereka. Secara
umum, seragam sekolah untuk siswa laki-laki biasanya terdiri dari jaket,
kemeja putih berkerah lengan panjang, dasi, celana, dan pakaian luar
untuk musim musim dingin. Untuk siswa perempuan terdiri dari kemeja
putih berkerah dengan lengan, rompi, rok lipit, pakaian luar untuk musim
dingin, dan kaus kaki putih. Ada pula sekolah yang membuat 4 macam
seragam. Siswa memakai 2 jenis pakaian di musim panas, 1 seragam gaya
Safari dan 1 pakaian di musim dingin.Penggunaan make-up, memoles
kuku, dan gaya rambut yang seenaknya umumnya tidak diperbolehkan,
sehingga dibuatlah aturan tentang hal ini oleh Departemen Pendidikan di
masing-masing wilayah.
Selain itu, artis-artis Kpop banyak yang terlibat dalam seragam
sekolah dengan menjadi model dari beberapa merk pakaian seragam terkenal
di Korea.
Ditambah lagi seragam yang digunakan dalam kmovie atau kdrama yang menambah variasi model dan style dari seragam itu sendiri.
Seragam sekolah untuk siswa perempuan pertama kali dibuat di Korea Selatan pada tahun 1886 di sebuah sekolah bergaya barat yang didirikan oleh Mary F. Scranton, yaitu Ewha Girl’s School yang sekarang dikenal sebagai Ewha Woman’s University. Seragam itu terdiri dari atasan dengan model jeogori (baju tradisional Korea) merah yang cukup panjang dan rok yang terbuat dari katun. Lalu pada tahun 1920 berubah menjadi atasan putih dan rok hitam.
Sedangkan untuk siswa laki-laki pertama kali dibuat pada tahun 1898 di sebuah sekolah khusus anak laki-laki, yaitu Paichai Hakdang School yang didirikan oleh Henry Appenzeller. Seragam ini sangat mirip seragam sekolah Jepang, yang terdiri dari pita merah yang melilit di lengan, celana, dan topi. Kemudian, Hansung Middle School yang didirikan pada tahun 1904, menggunakan durumagi (jubah dari Hanbok) hitam dengan sabuk hitam dan topi dengan tulisan ‘Hansung‘ untuk seragam mereka.
Pada tahun 1930an sampai tahun 1940an, ketika Kekaisaran Jepang memerintah di Korea, diterapkan kebijakan baru tentang penggunaan seragam sekolah, di mana seragam untuk siswa perempuan adalah blus putih dengan rok coklat, dan seragam pelaut di musim dingin. Lalu pada masa perang dunia ke-2 siswa diharuskan untuk mengenakan pakaian kerja berwarna khaki sebagai seragam sekolah mereka. Namun, beberapa sekolah menolak untuk mematuhi kebijakan tersebut, seperti ChungShim Women’s School yang tetap mengenakan Hanbok sebagai seragam sekolah mereka. Penggunaan pakaian kerja sebagai seragam sekolah berakhir begitu Korea Selatan memperoleh kemerdekaannya pada 15 Agustus 1945.
Pada tahun 1968, pemerintah membuat kebijakan tentang standar seragam sekolah menengah. Seragam musim panas berupa blus putih berkerah dan seragam musim dingin berupa pakaian hitam atau coklat tua. Kebijakan ini dipertahankan sampai tahun 1982. Pada tahun 1983 – 1985 kebijakan tentang penggunaan seragam sekolah dihapuskan, dan baru diberlakukan lagi sejak tahun 1986 sampai sekarang. Tetapi masing-masing sekolah dapat merancang sendiri seragam untuk digunakan oleh siswa-siswa mereka.
Berbeda dengan seragam sekolah Korea jaman dulu, seragam sekolah sekarang lebih menggambarkan kepribadian siswa yang dinamis dan akan membuat mereka bangga dengan kehidupan sekolah mereka. Secara umum, seragam sekolah untuk siswa laki-laki biasanya terdiri dari jaket, kemeja putih berkerah lengan panjang, dasi, celana, dan pakaian luar untuk musim musim dingin. Untuk siswa perempuan terdiri dari kemeja putih berkerah dengan lengan, rompi, rok lipit, pakaian luar untuk musim dingin, dan kaus kaki putih. Ada pula sekolah yang membuat 4 macam seragam. Siswa memakai 2 jenis pakaian di musim panas, 1 seragam gaya Safari dan 1 pakaian di musim dingin.Penggunaan make-up, memoles kuku, dan gaya rambut yang seenaknya umumnya tidak diperbolehkan, sehingga dibuatlah aturan tentang hal ini oleh Departemen Pendidikan di masing-masing wilayah.
Selain itu, artis-artis Kpop banyak yang terlibat dalam seragam sekolah dengan menjadi model dari beberapa merk pakaian seragam terkenal di Korea.
Ditambah lagi seragam yang digunakan dalam kmovie atau kdrama yang menambah variasi model dan style dari seragam itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar