Selasa, 17 Maret 2015

Kisah Rumah Sakit jiwa yang Angker di Korea Selatan

Kisah Rumah Sakit Jiwa yang Angker di Korea Selatan


Gwangju - Korea Selatan identik dengan panorama alam yang cantik atau artis-artis K-Pop. Tahukah Anda, beberapa tempat di sana justru terkenal angker dan jadi tempat uji nyali. Salah satunya adalah Rumah Sakit Jiwa Gonjiam.

Rumah Sakit Jiwa Gonjiam berada di Kota Gwangju, salah satu kota terbesar di Korea Selatan. Rumah sakit jiwanya berada di wilayah perbukitan dan dikelilingi hutan rimbun. Bagi masyarakat Korsel sendiri, Rumah Sakit Jiwa Gonjiam sudah terkenal keangkerannya!

Bahkan, situs CNN Travel menasbihkan Rumah Sakit Jiwa Gonjiam sebagai satu dari tujuh tempat paling menakutkan di dunia. Seperti dilongok dari situs CNN, Selasa (20/5/2014) tujuh tempat itu adalah Taman bermain Chernobyl di Ukraina, Sedlec Ossuary di Ceko, Hutan Aokigahara di Jepang, pasar jimat Akodessewa di Togo, Pulau Boneka di Meksiko, Pulau Kapal Perang di Jepang dan terakhir Rumah Sakit Jiwa Gonjiam di Korsel.

Rumah Sakit Jiwa Gonjiam sudah berdiri sejak pertengahan tahun 1950-an. Rumah sakit ini menampung pasien yang mengalami gangguan jiwa, sampai para tentara yang mengalami depresi. Namun, Rumah Sakit Jiwa Gonjiam akhirnya tutup sekitar 15 tahun lalu.

Desas-desusnya banyak pasien yang meninggal secara tidak wajar di sana. Namun kabar lainnya menyebutkan, pengelolaan limbah rumah sakit jiwa tersebut tidak terurus benar sehingga makin tidak nyaman untuk ditempati.

Terlepas dari itu, kesan angker sudah sangat terasa begitu Anda berdiri di depan Rumah Sakit Jiwa Gonjiam. Bangunannya sungguh tidak terurus dan seolah ditinggalkan begitu saja. Beberapa bagian di dalamnya sudah ambruk dan cat di dinding sudah terkelupas. Beberapa peralatan kedokteran dan ranjang pasien juga masih ada di sana.

Sebenarnya, di bagian depan Rumah Sakit Jiwa Gonjiam sudah tertera tanda dilarang masuk ke dalamnya. Tetap saja, turis yang penasaran dengan mudah menerobos pagarnya dan menjelajahi Rumah Sakit Jiwa Gonjiam. Harap hati-hati karena di sana tidak ada pemandu sama sekali.

Biasanya turis yang datang ke sana saat siang hari. Saat itu ada cahaya matahari yang mampu menerangi bagian dalam rumah sakitnya, meski beberapa lorong masih terlihat gelap dan lembab. Kesan angkernya sungguh terasa.

Beberapa turis mengaku melihat penampakan dan suara-suara di sana. Meski demikian, kesan angker di Rumah Sakit Jiwa Gonjiam adalah pada bangunannya yang sudah tua dan tak terurus.

Tiap tahun, tercatat ada sekitar 1.000 turis yang datang ke sana untuk menguji nyali. Beberapa dari mereka juga menghabiskan waktu dengan memotret tiap sudut rumah sakitnya. Kalau Anda berminat datang, baiknya jangan datang sendiri!

0 komentar:

Posting Komentar