Rabu, 18 Maret 2015

Kesaksian Gereja di Korea Selatan telah membuat banyak orang dikonversi

Kesaksian Gereja di Korea Selatan telah membuat banyak orang dikonversi


Kesaksian Gereja di Korea Selatan telah membuat banyak orang dikonversi thumbnail

Kesaksian hidup Gereja di Korea Selatan berada di balik banyaknya konversi yang terjadi di negara itu, kata Uskup Mario Toso, sekretaris Dewan Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian Vatikan.
“Saya secara  pribadi bisa menyaksikan bahwa Gereja Katolik adalah semacam ‘kait’ untuk orang-orang miskin dan pengangguran di Korea Selatan,” kata Uskup Toso usai kunjungannya ke Korea Selatan.
Dia berada di Korea Selatan dari 21-26 Juni untuk memberikan ceramah tentang Ensiklik Paus Fransiskus mengenai ‘Evangelii Gaudium’ di sejumlah keuskupan agung negara itu – Kwangju, Daegu, dan Seoul.
“Saya sangat terkesan dengan para imam yang mengadvokasi orang-orang kecil dan berbagi solidaritas mereka dalam konteks sosial yang berbeda,” kata Uskup Toso.
Terlepas dari kenyataan bahwa komunitas Katolik merupakan minoritas, namun mereka adalah komunitas yang kuat dan berpengaruh, memiliki sebanyak 30 anggota parlemen.
“Saya menyoroti dalam ceramah saya dan saya secara pribadi menyaksikan,” katanya, namun, “komunitas Katolik di Korea sangat berkomitmen untuk mewartakan Injil dan Yesus,” dan ini adalah sebuah “langkah revolusioner, karena pewartaan Yesus menghadapi budaya yang dominan – di Korea maupun di seluruh dunia – materialisme dan konsumerisme yang berhala uang dan memperhatikan orang-orang yang paling lemah sebagai sia-sia”.
Uskup itu mengatakan Gereja di Korea “sangat banyak berpihak pada orang-orang” yang menghadapi kesulitan sosial dalam beberapa tahun terakhir; ia juga mencontohkan Misa bagi para pengangguran negara itu.
“Ada partisipasi yang besar. Dan di antara peserta, ada yang ateis. Setelah perayaan, mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka sangat tersentuh oleh kata-kata dalam Misa.”
“Ketika kami mengambil foto bersama-sama, semua orang ingin memegang, dan berjabat tangan dengan saya. Hal ini membuktikan bahwa orang mencari Gereja karena Gereja di Korea sangat dekat dengan masyarakat.”
Akibat kedekatan ini, Uskup Toso mengatakan, “banyak orang dikonversi dalam beberapa tahun terakhir … Saya bisa merasakan bahwa banyak orang telah dikonversi dalam perjalanan bertahun-tahun.”

0 komentar:

Posting Komentar