Pertukaran Mahasiswa ASEAN di Korea Selatan
Pada tanggal 1 September 2014, seorang mahasiswa Sistem dan Teknologi Informasi STEI-ITB mendapat kesempatan untuk melakukan pertukaran pelajar selama satu tahun ajaran di Daejeon University, Korea Selatan. Mahasiswa tersebut adalah Indra Kusuma Putra (STI ’11). Fostering ASEAN Future Leader merupakan pertukaran yang diselenggarakan oleh ASEAN University Network(AUN) dengan kerjasama dengan MOFA(Minister of Foreign Affairs) Korea Selatan. Pertukaran ini bertujuan untuk memperkuat hubungan persahabatan antara negara-negara di ASEAN dengan Korea.
Selama program ini Indra akan menjalani kehidupan perkuliahan di Daejeon University dan mengikuti kegiatan-kegiatan tambahan seperti forum, konferensi, perlombaan budaya serta internship.
Kehidupan perkuliahan di Daejeon University tidak terlalu berbeda dengan di ITB. Kalender akademiknya pun sama. Akan tetapi karena kelas yang disiapkan jumlah pelajarnya kurang dari 20 orang, kelas dirasa lebih efektif. Mata kuliah yang disiapkan dalam program ini dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama adalah kelas wajib dengan mata kuliah Bahasa Korea (6 sks) dan Future of ASIA (3 sks). Kategori selanjutnya adalah kelas pilihan, mata kuliah pilihan yang disediakan terdiri dari mata kuliah IT dan Social Science. “Saya sendiri mengambil mata kuliah Computer Architecture, Swift Programming, Information Security. Mata kuliah tersebut beberapa sudah pernah diajarkan di ITB tetapi ketika saya mengambil disini yang diajarkan memiliki fokus yang berbeda. Pada Information Security misalnya, semester ini saya belajar proses enkripsi secara detail. Sedangkan semester lalu(di ITB), saya diajarkan bagaimana mempraktikan konsep keamanan informasi pada kehidupan sehari-hari”
Kegiatan forum dan konferensi yang diselenggarakan di Korea Selatan pada umumnya fokus pada peran pemuda dalam kerjasama bilateral antara ASEAN dan Korea Selatan. Pada bulan November lalu diadakan sebuah Forum besar oleh ASEAN-Korea Centre. Pada youth forum ini semua peserta mendeklarasikan usulan pada pemerintah di ASEAN dan Korea yang kemudian akan dilanjutkan pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Korea yang akan dihadiri oleh para pemimpin negara-negara tersebut.
Terdapat pula kegiatan kebudayaan yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya negara masing-masing pada komunitas di Korea. Di Daejeon University diadakan festival kebudayaan internasional yang tiap-tiap perwakilan negaranya harus mempersiapkan sajian kuliner khas negaranya beserta penampilan kebudayaan. Dengan sajian berupa Opor ayam dan bakwan jagung serta penampilan tari Saman. Indonesia berhasil meraih juara pada festival ini.
Pada tanggal 1 September 2014, seorang mahasiswa Sistem dan Teknologi Informasi STEI-ITB mendapat kesempatan untuk melakukan pertukaran pelajar selama satu tahun ajaran di Daejeon University, Korea Selatan. Mahasiswa tersebut adalah Indra Kusuma Putra (STI ’11). Fostering ASEAN Future Leader merupakan pertukaran yang diselenggarakan oleh ASEAN University Network(AUN) dengan kerjasama dengan MOFA(Minister of Foreign Affairs) Korea Selatan. Pertukaran ini bertujuan untuk memperkuat hubungan persahabatan antara negara-negara di ASEAN dengan Korea.
Selama program ini Indra akan menjalani kehidupan perkuliahan di Daejeon University dan mengikuti kegiatan-kegiatan tambahan seperti forum, konferensi, perlombaan budaya serta internship.
Kehidupan perkuliahan di Daejeon University tidak terlalu berbeda dengan di ITB. Kalender akademiknya pun sama. Akan tetapi karena kelas yang disiapkan jumlah pelajarnya kurang dari 20 orang, kelas dirasa lebih efektif. Mata kuliah yang disiapkan dalam program ini dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama adalah kelas wajib dengan mata kuliah Bahasa Korea (6 sks) dan Future of ASIA (3 sks). Kategori selanjutnya adalah kelas pilihan, mata kuliah pilihan yang disediakan terdiri dari mata kuliah IT dan Social Science. “Saya sendiri mengambil mata kuliah Computer Architecture, Swift Programming, Information Security. Mata kuliah tersebut beberapa sudah pernah diajarkan di ITB tetapi ketika saya mengambil disini yang diajarkan memiliki fokus yang berbeda. Pada Information Security misalnya, semester ini saya belajar proses enkripsi secara detail. Sedangkan semester lalu(di ITB), saya diajarkan bagaimana mempraktikan konsep keamanan informasi pada kehidupan sehari-hari”
Kegiatan forum dan konferensi yang diselenggarakan di Korea Selatan pada umumnya fokus pada peran pemuda dalam kerjasama bilateral antara ASEAN dan Korea Selatan. Pada bulan November lalu diadakan sebuah Forum besar oleh ASEAN-Korea Centre. Pada youth forum ini semua peserta mendeklarasikan usulan pada pemerintah di ASEAN dan Korea yang kemudian akan dilanjutkan pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Korea yang akan dihadiri oleh para pemimpin negara-negara tersebut.
Terdapat pula kegiatan kebudayaan yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya negara masing-masing pada komunitas di Korea. Di Daejeon University diadakan festival kebudayaan internasional yang tiap-tiap perwakilan negaranya harus mempersiapkan sajian kuliner khas negaranya beserta penampilan kebudayaan. Dengan sajian berupa Opor ayam dan bakwan jagung serta penampilan tari Saman. Indonesia berhasil meraih juara pada festival ini.
0 komentar:
Posting Komentar